Sabtu, 04 Juni 2011

Jumat, 24 Juli 2009

Minder di SMP Terbuka? NO WAY !

                     

Muhammad Farhan Amrozy
Umumnya, banyak yang ingin bersekolah di sekolah negeri. Tapi tidak dengan Muhammad Farhan Amrozy. Dia merasa tidak ada perbedaan yang jauh dengan sekolah negeri. ”Malah lebih diperhatikan saya rasa. Bahkan fasilitas kian lengkap. Perbedaan hanya pada waktu kegiatan belajar. Kalau di (sekolah) negeri biasanya pagi, kita siang sampai sore,” katanya.
Tentu saja Farhan nyaman dengan fasilitas sekolahnya. Bagaimana tidak, pekan lalu peresmian laboratorium komputer dengan jumlah 35 unit nampaknya cukup untuk memfasilitasi materi pendidikan, lewat modul yang telah diberikan Depdiknas Pusat. ”Saya sering baca di perpustakaan untuk menambah pengetahuan umum. Kebiasaan itu ternyata memudahkan saya dan teman-teman dalam lomba Lomojari tingkat Kota,” ujarnya.
Anak pasangan Alm. Ade Rahman dan Mariana Damayanti ini sanggat bangga dengan SMP Terbuka (SMPT). Apalagi dengan banyaknya pertumbuhan yang mendukung sarana belajarnya. “Kualitasnya sama dengan negeri. Kami juga merasa mendapat perhatian yang lebih,” katanya.
Siswa kelas VIII ini bersama kedua anggota timnya menjuarai peringkat I dalam Lomba Lomojari Tingkat Kota yang kemudian dikirim ke tingkat provinsi. Nilai tim SMPT1 yang berinduk di SMPN 2 mencapai 3500, dalam lomba tersebut. ”Nilai kami yang tertinggi. Saya rasa yang paling sulit bahasa Inggris dan biologi,” ceritanya.
Farhan yang bercita-cita ingin membahagiakan kedua orangtuanya ini, ingin sekali bersekolah setinggi-tingginya untuk membuktikan bahwa dirinya mampu bersaing dengan siswa lainnya. .sty-KP